Entri Populer

Jumat, 11 Maret 2011

The Tour Sites of Ternate City

WISATA ALAM
Pantai Tobololo-Tabanga.
Pantai ini merupakan satu-satunya pantai di pulau Ternate yang memiliki pasir putih. Terhampar hampir sepanjang 2 Km diantara 2 Kelurahan Tobololo dan Tabanga terletak di 12,5 Km dari pusat kota Ternate. Riak ombak yang menjilat bibir pantai, rerempunan pohon sagu serta lambayan nyiur berpadu dalam sebuah panorama alam, menampakkan lukisan kekhasan Kota Ternate sebagai kota pantai.

Tobololo-Tabanga Beach
Tobololo-Tabanga Beach is the only white-sand beach in Ternate island. Spread almost 2 km between Tobololo dan Tabaga, this beach is located 12,5 km from sub-district in Ternate. Splash of waves in shore side, cluster of sago palm trees and coconut trees flapping by the wind become a panting of panoramic beauty.

Pantai Sulamadaha.
Pantai ini terletak 14 Km dari pusat kota ternate, membuat mudah dijangkau oleh angkutan umum, hamparan pasir, deburan ombak, laut nan biru, serta pemandangan Pulau Hiri yang dikelilingi oleh bukit, menawarkan keindahan nuansa alam yang mampu menghilangkan kepenatan bagi setiap orang yang mengunjunginya. Dan disini juga anda dapat melakukan snocrking dan duving (hole).

Sulamadaha Beach
The location which is only 14 kms from the centre of Ternate City makes this beach easily to reach by public transportations. Sulamadaha beach offers a beautiful natural scenery. The sand mat,wave, the blue ocean and scenery of Hiri island which sorrounds by rock hills and trees really refresh your mind. And you can do snocrking and duving (holle).

Danau Tolire Besar.
Danau alam ini terletak sekitar 18 Km dari pusat kota, Kecamatan Takome, Kota Ternate. Airnya yang jernih dikelilingi oleh pepohonan yang rindang, danau ini memperlihatkan keindahan alam Indonesia. Menurut legenda, Danau Tolire ini terjadi karena sebuah tragedi. Dalam sebuah pesta rakyat seorang ayah yang sedang mabuk berbuat hal yang tidak senono kepada anaknya sendiri, kemudian ia tertimbun tanah yang longsor dan mengakibatkan terbentuknya Danau Tolire Besar, sementara sang anak lari menenggelamkan diri di Danau Tolire Kecil.

Big Tolire lake
This natural lake located around 18 kms from the centre of Ternate City, Takome sub-district, Ternate island district. With its tranguil water surrounded by abundant green trees, this lake showed the beauty of Inonesian nature. According to the lengend, Big Tolire lake was created by tragedy. In civil party, a drunken father did an immoral deed to his own daughter. As a result of the angry nature , a landslide fall down upon him and caused the Big Tolire Lake. Meanwhile, the daughter ran away and drowed herself in small Tolire Lake.

Pantai Kastela
Terletak di dekat benteng Gamlamo dan Monumen Sultan Khairun, pantai ini merupakan tempat wisata alam dan sejarah . Disini pengunjung dapat menikmati pemandangan laut yang indah dibawah sejuknya pepohonan serta terbenamnya matahari saat senja.

Kastela Beach
Located near Gamlamo fort and monument of Sultan Khairun, this beach blend both natural and historical tour site. Here, visitor could enjoy the beautiful seaside scenery and the amazing sunset under the cool shades of trees.

Danau Laguna,
Letaknya dikelurahan Fitu Kecamatan kota ternate selatan. Danau dengan air yang tenang dan dikelilingi bukit hijau serta laut dan gunung yang terbentang dihadapannya,
menawarkan perpaduan komponen alam ciptaan ilahi yang patut disyukuri. Saat ini, dikawasan danau telah dikembangkan menjadi objek wisata pancing dan pengembangan budidaya ikan.

Laguna Lake
It’s located in Fitu sub-district, kota ternate selatan district. It has tranquit water, and is surrounded by green hill and mountain. Infinite ocean is in front of it. It offers scenery beauty, created by Almighty God, and people should be thankful for it. At the moment, there is fish cultivation near the lake and it will be made for fishing recreation site.

Batu Angus
Batu angus adalah hamparan lahan yang dipenuhi bebatuan berwarna hitam, bebatuan ini berasal dari lahar panas Gunung Gamalama yang meletus pada tahun 1673.Terletak dibawah kaki gunung Gamalama, perpaduan batu yang bagai stalaktit hitam dengan kehijaun gunung gamalama dan kebiruan laut menjadi sebuah pemandangan unik dan mempesona. Batu angus juga merupakan tugu peringatan dan makam tentara Jepang yang gugur dalam pertempuran melawan tentara sekutu pada perang Dunia II.

Burn Stones
This site is land which is covered by solid black rocks from molten lava of Gamalama Mountain that erupted in 1673. Located exactly under the foot hiil of mountain. Gamalama, unification of black rocks with the lush green trees and the vast blue ocean created a unique and bewitching scenery. Burn stones also a monument and Japanese soldier graves tha died in a battle against the ally soldiers in world War II.

WISATA BUDAYA
Kedaton dan Museum Sultan Ternate
Didirikan pada tanggal 24 november 1813 oleh Sultan Ternate ke-40, Muhammad Ali. Diatas bukit limau santosa dengan luas areal 44,560 m2. Objek wisata ini terletak di kelurahan Soa-sio, kecamatan Kota Ternate Utara. Arsitektural bangunan berbentuk seekor singa yang sedang duduk dengan dua kaki depan menopang kepalanya. Saat ini, ruang tengahnya difungsikan sebagai museum dengan koleksi benda-benda budaya dan peninggalan sejarah kejayaan Kesultanan Ternate di masa lalu antara lain), Alqur’an tulisan tangan ,kelapa kembar ( Upeti dari Raja Sangir ), dan Peralatan Perang serta Mahkota berambut yang dihiasi dengan 100 buah batu-batuan permata yaitu Mutiara, Berlian, Shafier,Akik,Jamrud Mira’a, Emas,Perak,Perunggu dll, dan rambuntnya senantiasa tumbuh dan dipotong pada saat Hari raya Idul Adha dengan suatu Upacara Khusus. Mahkota ini terdapat di dalam Kedaton Sultan Ternate.

Palace and Museum of Sultan Ternate
Build in 1813 by the 40th sultan ternate, Muhammad Ali, this tour site is located in soa sio district North Ternate City District. The architectural have the shape of sitting lion with two forelegs supporting its head. Right now, the main room is functioned as a meseum with cultural item and historical arttifacts that show the glory if ancient Sultan Ternate, such as a Crown, Writing hand Al-qur’an, Twins coconut ( by Sangir King) and war equipments. A Crown which enriched by kind of precious stone and also with a growing hair, the hair is annually cut-out on Eid Mubarak on a special ceremony. This crown is located inside Sultan Ternate Palace.

Baramasuwen ( Bambu Gila)
Merupakan permainan rakyat yang sangat menarik untuk ditonton. Permainan dilakukan dengan peserta kurang lebih 7 orang dan menggunakan bambu, bara api serta kemenyan. Permainan bambu gila yang juga sering disebut Baramasuwen, Dahulu kala dimanfaatkan untuk memindahkan alat berat guna meringankan pekerjaan manusia. Permainan ini mencerminkan sifat kegotong –royongan dan ciri khas keseharian rakyat Ternate.

Mad Bamboo
Is a tradional game in Ternate which requires apporoximately 7 People using bamboo, frankincense. Long time ago, this mad bamboo game which also called baramasuwen was used to mave heavy equipment facilitate human work. This game also reflecting the mutual assistace of ternate people.

Tarian Salai Jin, kata Salai Jin berasal dari bahasa Ternate yang berarti tarian Jin. Tarian ini diangkat sebagai rentetan acara ritual setiap Soa atau Marga yang berada di daerah Moloku Kie Raha yang disebut ARWAHA BABA SE ETE, atau pemberian sesajian terhadap para leluhur dan disajikan dalam suatu tarian untuk memperkaya khasanah budaya Moloku Kie Raha pada umumnya dan ternate pada khususnya.

Salai Jin is a Ternate word for dance for Jin ( ethereal entity). This dance is part of series of ritual every Soa for Marga which exist in Moloku Kie Raha. They are called Arwaha Baba se Ete. It is also about giving offerings to the ancient sprits and manifests it in the form of dance. It can enrich the culture of Moloku Kie Raha generally and Ternate specifically.

WISATA SEJARAH
Benteng Gamlamo / Santo Paolo /Nostra Senora De Rosario (wanita cantik berkalung bunga mawar )
Benteng yang dibangun pada tanggal 3o Juni tahun 1522, ini merupakan benteng pertama yang dibangun Portugis sejak kedatangan mereka di Ternate pada tahun 1515 oleh Gubernur Antonio De Brito dan kemudian diteruskan oleh Gubernur kedua Garcia Henriques pada tahun 1525, dan terakhir diselesaikan oleh Gubernur ke delapan Jorge De Casrtro pada tahun 1540. Dibenteng inilah Sultan Khairun dijebak dan kemudian dibunuh oleh Antonio Pimental atas perintah Gubernur Lopez Mesquita pada tgl 28 Perbuari 1570.0

Gamlamo fortress ( Santo Paolo, Nostra Senora De Rosario)
This fortress built in 30 June 1522 is the first fortress built by Portuguese since the arrival in Ternate in 1515 by Governor Antonio De Brito and than continued in 1525 the second Governor Garcia Henriques, and the last by Governor 8th in this fortrees sultan Khairun was ambused and killed by Portuguese in 1570.

Benteng Tolucco ( Santa Lucas )
Benteng Tolucco(Santa Lucas ) adalah Peninggalan Portugis yang di bangun pada tahun 1540 oleh Gubernur Jenderal Francisco Seral dan kemudian direstorasi oleh Gubernur Jenderal belanda Pieter Both 1610. Arsitektural bangunan menyerupai bentuk kelamin laki-laki. Terletak di kelurahan Sangadji 2 Km arah Utara Pusat Kota Ternate.

Tolucco Fortreess ( Santa Lucas)
Tolucco Fotreess ( Santa Lucas ) was a portuguese inheritance which build 1540 by General Fransico Serral, and than restored by Dutch Governor General Jan Pieter Both 1610. the building Architectural like a man’s genitalia, it’s located in sangadji sub-district 20 Kms from city centre of ternate.

Benteng Oranje
Benteng Oranje adalah benteng pertama yang dibangun oleh belanda pada tahun 1607 oleh Cornelis Matelief De Jonge. Nama benteng ini diberikan oleh Franscois Wttert pada tahun 1609, pernah menjadi Pusat Pemerintahan VOC dibawah Gubernur Jenderal Jan Pieter Both( 612-1615),Herald Reyist, Laurens Real dan Jan pieter zoon coen ( 1619 ), dan di dalam benteng ini terdapat sumur sumur layang. Benteng tersebut kini menjadi asrama polisi. Meski demikian pengunjung masih diperkenankan melihat kemegahan benteng oranje tersebut. Seratus meter dari benteng oranje tepatnya di kel.Santiong terdapat rumah Alfred Russel Wallace yang tiba di ternate pada tgl 8 Januari 1858. Beliau adalah seorang peneliti flora dan fauna berkembangsaan Inggris, yang melakukan penelitian di ternate selama 3 tahun, penemuannya al: 1. Jenis burung Semioptera Wallace. Burung ini adalah cendrawasi jenis baru dan oleh penduduk setempat ( Jailolo/Bacan) dinamai burung Bidadari. 2. Cuscus Ornatus yang oleh penduduk Ternate dinamai Kuso mata biru yang hanya di temukan di Ternate.

Orange Fortress
This fortress was built in 1607 by Dutch Matelief De Jonge, the name of this fortrees gave by Franscois Wttert in 1609, being a VOC Center of Governace under General Jan Pieter Both (1612-1615) , Herald reyist (1615-1616) , Laurens Real ( 1616-1619) and Jan pieter zoon coen( 1619), and in this fort there was a floating well, It is now become a police dormitory. Even so, visitors are still allowed to enjoy the greatness of Orange Fortress. In January 8,1858 Alfred Russel Wallace arrive in ternate, in Santiong Sub-district it’s about 100 meter from his resident to orange fortress. He was a English man researcher which was research in Ternate a long three years, his founds were kinds of birds such as : 1. Semioptera Wallace kinds bird, these birds was new kind Cendrawasi . by citizen ( Jailolo, Bacan ) called angel bird 2. Cuscus Ornatus by ternate citizen called blue eyes kuso, which was only found in Ternate.

Benteng Kalamata ( Santa Lusia )
Pada awalnya, benteng ini dibangun oleh Belanda pada tahun 1609 untuk menghadapi serangan Spanyol dari Rum Tidore, Nama Kalamata di ambil dari nama seorang Pangeran Ternate yang wafat di Makassar pada tahun 1676. Benteng ini terletak di kelurahan Kalumata, Kota Ternate Selatan.

Kalamata Fortress ( Santa Lucia)
In the beginning, this fortress built by Ducth in 1609 to conforting spanish attack from rum Tidore. The name “Kalamata” was taken from the name of Ternate Prince that dead in Makassar 1676. this fortress located at Kalumata sub-district South Ternate City.

Makam Sultan Babullah
Beliau adalah Putra Sultan Khairun yang berhasil mengusir orang –orang Portugis, yang menyerah tanpa syarat dan kemudian meninggalkan Ternate pada tahun 1575. Makam Sultan Babullah terletak di Bukit Foramadiahi 10 km arah selatan pusat kota ternate.

The Tomb of Sultan Baabullah
He is the son of Sultan Khairun who is succeed to send a way Portuguese to surrender without any reservation and than left ternate in 1575. this tomb is located on Foramadiahi Hill, 10 Kms southward from centre of ternate city.

Makam Sultan Badaruddin II
Makam ini terletak di pekuburan islam Kelurahan Makassar Barat. Sultan Badaruddin II adalah Sultan Palembang yang diasingkan oleh belanda ke Ternate pada tahun 1822 bersama beberapa anggota keluarga dan pengikutnya. Oleh sultan ternate mereka diberi tempat pemukiman khusus yang dikenal dengan nama kampung Palembang di sekitar Bank mandiri ternate sekarang. Beliau wafat pada tahun 1852 dimakamkan berdekatan dengan makam istri dan gurunya Al-hahib Umar bin Muhammad Assagaf.

The Tomb of Sultan Badaruddin II
This tomb located in Moslem cemetery in west Makassar sub-district Sultan Badaruddin II was a Palembang Sultan which was exiled to Ternate in 1822 by the Ducth Government. Sultan ternate than gave Sultan Badaruddin II and his family a special settlement which called Palembang Village ( Now is located near Bank Mandiri of Ternate ). Sultan Badaruddin II dead in 1852 and buried next to his wife’s tomb in his teacher, Al-habib umar bin Muhammad assagaf.

Mesjid Sultan Ternate
Mesjid sultan Ternate mulai di bangun pada tahun 1606 saat berkuasa sultan Ternate ke 28. Setelah tiga kepemimpinan, mesijd ini baru rampung pada masa pemerintahan Sultan Hamzah pada tahun 1648. dengan koposisi bahan yang terbuat dari susunan batu dengan perekatnya digunakan campuran kulit kayu pohon kalumpang, dengan bangunan bentuk segi empat, dimana atapnya mengadopsi bentuk tumpang limas dan tiap tumpang dipenuhi terali berukir 360 buah sesuai dengan jumlah hari dalam setahun.

Sultan Ternate Grand Mosque
Sultan Ternate Grand Mosque was build in 1606 during the reign of Sultan Ternate the 28 th Saidi Barakati . After there governance, it finally finished in 1648 during the governance of Sultan Hamzah. The composition of material comprises stone structure while for gluing them together, a mixture of kalumpang tree skin was used. The steructure is square shaped, while the roof adopts the piled pyramids and each level is filled with 360 carved trellis according to the number of days in one year.

Gereja Katolik Santo Willbrordus
Kedatangan Portugis di Ternate tahun 1515 menjadi asal mula pembangunan Gereja Katolik Santo Willbrordus. Saat itu, aktifitas keagamaan di laksanakan dalam benteng-benteng di ternate. Situasi ini mendorong Kapten Antonio Galvao membangun kapel,gereja dan sekolah di tahun 1523. kedatangan Pater fransiskus Xaverius kemudian menjadi tonggka sejarah peyebaran Agama Katolik di Ternate. Meski demikian, gereja mengalami masa masa sulit, ditutup dan tidak mengadakan aktifitas keagaman apapun. Pada tahun 1610, seiring kehadiran Pater Jesuit, dimulai pula renovasi Gereja Katolik Santo Willbrordus.

St. willibrordus church
Portuguese arrival in Ternate at 1515 became the early beginning of St willibrordus church, which also knows as Batu Church. At that time, religious activity held inside the fortresses. This situation lead Captain Antonio Galvao to build chapel, church and schools in 1523. The arrival of father Fransiscus Xaverius then become the history milestone of Catholic apread in Ternate. Even though the church was developing, there we re hard times for Catholic Church. It got shut and religious activity was prohibited. In 1606, along with the attendance of Jesuit Fathers, the restoration of St. willibrordus church

Klenteng Thian Hou King
Dahulu kala sebuah kapal dagang Tingkok berlayar dengan membawa muatan sebuah papan yang disebut Sen Mun Yan ( Dewi Penguasa Laut ) Papan ini dipercaya sebagai symbol tempat beribadah bagi bangsa Tiongkok, di tengah perjalanan, kapal dihantam ombak dan angin besar. Para saudagar Tiongkok lantas memohon agar diselamatkan supaya bisa menurunkan papan tersebut dan membangun klenteng. Akhirnya kapal tersebut terdampar di Tidore, namun saat itu tidak ada orang-orang Tionghoa di Tidore sehingga papan tersebut dipindahkan ke Ternate dan didirikan Klenteng di Ternate.

Klenteng Thian Hou King
A long time ago, a Tiongkok merchant ship sailed brought a piece of board that called Sen Mun Yan ( Sea Goddness). For Tionghoa people, this board believed as symbol of a sanctuary. On the way, ship was struck by wave and punched wind. Those merchants then prayed and requested to be saved so they can safe the board and build a klenteng.Then, the ship finally cast ashore at Tidore. Unfortunately, at that time there was no Tionghoa people in Tidore. The board then moved to Ternate and a Klenteng was built in Ternate.

Cengkeh AFO,
Cengkeh Afo adalah cengkeh yang tertua di dunia. Cengkeh afo berada di lereng Gunung Gamalama, Kelurahan Marikurubu. Pohon cengkeh ini berumur kurang lebih 398 Tahun, berukuran,tinggi 36.60 meter, garis tengah 198 meter dan lingkaran 4.26 meter. Tiap tahunnya Cengkeh Afo dapat menghasilkan 400 Kg cengkeh.

Afo clove
Afo clove is oldest clove in the world. Is located on the foothill of Gamalama mountain, Sub-district Marikurubu. This clove tree is about 398 years of age height 36.60 meters, diameter 198 meters and about 4.26 cycle.Afo clove resulted about 400 kg cloves every year.