LEGU GAM 2011
PESONA KIE RAHA, PESONA NUSANTARA
Oleh:
Ir. Arifin Djafar, MBA &
Rinto Taib, S.Sos. Msi
Sekilas Tentang LEGU GAM 2011
LEGU GAM (pesta rakyat) secara historis merupakan manifestasi kebudayaan daerah yang dilakukan sebagai tradisi adat istiadat Maluku Kie Raha (Maluku Utara) yang melibatkan pihak kerajaan / kesultanan sebagai pranata sosial masyarakat adat. Legu Gam mengandung arti sebagai Pesta Rakyat yang dilakukan dalam bentuk tari-tarian atau biasa disebut Tarian Legu. Tarian Legu berbeda dengan tarian lainnya yang biasa dipentaskan dalam segala kesempatan. Tarian Legu biasanya dipentaskan dalam tiga acara dan ketiganyapun bertingkat sifatnya. Acara tingkat pertama adalah Doru Gam yaitu berupa kunjungan Sultan ke daerah-daerah tertentu. Tingkatan kedua adalah Kololi Kie yaitu kegiatan mengelilingi gunung. Kegaiatan ini dilakukan jika kondisi rakyat sudah sangat gawat, seperti ketika Gunung Gamalama meletus. Acara tingkat ketiga adalah Fere Kie, Sultan memohon perlindungan dan keselamatan kepada Allah SWT. Meskipun dilakukan kala mengelilingi dan mendaki gunung, kedua acara yang disebutkan terakhir tersebut bukanlah ritual animisme, sebab Do’a atau permohonan hanya semata-mata disampaikan kepada Allah sebagai Zat yang menguasai alam semesta. Gunung hanyalah salah satu simbol kebesaran Allah SWT sebagai Pencipta dan Penguasa alam semesta.
Tarian yang dipentaskan merupakan rangkaian yang gerakannya menyerupai kepakan sayap burung. Menurut legenda, tarian ini merupakan simbol dari turunnya burung berkepala dua (Guheba) yang menjadi simbol kesultanan Moloku Kie Raha (Ternate, Tidore, Jailolo dan Bacan). Dalam tarian tersebut, disampaikanlah kritik-kritik kepada Sultan yang dikemas dalam bentuk syair dengan diiringi alunan musik tifa. Para penari adalah kaum perempuan yang bukan berasal dari keluarga Sultan. Tarian Legu dipentaskan ketika Sultan selesai melakukan upacara tersebut diatas. Pada saat tarian Legu dipentaskan, Sultan tidak diperkenankan berdiri sebelum tarian Legu berakhir. Hal ini bertujuan agar pesan-pesan yang disampaikan dalam syair tarian tersebut dipahami, dihayati dan menjadi bahan introspeksi Sultan dalam menjalankan kepemimpinannya. Kini Event Legu Gam menjadi hajatan setiap tahun terutama pada acara perayaan hari ulang tahun Sri Sultan Ternate yang dilaksanakan secara besar-besaran hingga kini memasuki tahun ke-9 (sembilan) ditahun 2011 dengan tema: PESONA KIE RAHA, PESONA NUSANTARA.
LEGU GAM yang diselenggarakan pada setiap tahunnya merupakan pesta rakyat sebagai manifestasi kecintaan rakyat (Bala Kusu se Kano-kano) terhadap Paduka Yang Mulia Baginda Sultan Ternate dengan menampilkan berbagai paket kegiatan diantaranya: pentas seni budaya berupa tari-tarian tradisional, pembacaan puisi, pameran kerajinan lokal karya putera-puteri daerah, hingga kegiatan Seminar Nasional dan Bedah Buku yang menghadirkan pembicara-pembicara dari kalangan akademisi, politisi dan budayawan nasional. Tema-tema yang ditampilkan dalam Seminar Nasional tersebut adalah pilihan tema yang dianggap relevan dengan isu-isu lokal, nasional dan menjadi diskursus internasional. Dengan demikian, Legu Gam selain mengandung berbagai unsur hiburan (entertainment) juga mengandung unsur pendidikan (edutainment). Sungguh merupakan event yang sangat penting terlebih jelang Sail Indonesia 2012.
Sail Indonesia 2012 di Morotai merupakan peluang promosi pariwisata daerah yang menggembirakan, karenanya langkah-langkah strategis pengembangan kebudayaan dan kepariwisataan di Kota Ternate sebagai salah satu pintu masuk sekaligus “penentu” kesuksesan Sail 2012 secara konkrit, terarah dan berkesinambungan kini gencar dilakukan tidak terkecuali Panitia Legu Gam 2011 sebagai rangkaian sosialisasi Sail Indonesia 2012 tersebut. Hal ini dilakukan sebagai wujud panggilan moral dan tanggungjawab profesional dari panitia Legu Gam yang telah eksis mensukseskan event ini selama sembilan tahun terakhir. Melalui Legu Gam masyarakat Kota Ternate dipersiapkan untuk semakin menumbuhkan semangat lokalitas mewujudkan visi membangun kota Ternate sebagai Kota Budaya.
Entri Populer
-
LEGU GAM 2011 PESONA KIE RAHA, PESONA NUSANTARA Oleh: Ir. Arifin Djafar, MBA & Rinto Taib, S.Sos. Msi Sekilas Tentang LEGU GAM 201...
-
Berbagai rangkaian kegiatan dalam event Legu Gam 2011 yang dibagi dalam beberapa program besar, yaitu: 1.Pawai Obor GAM ma CAHAYA - (Jum’at...
-
WISATA ALAM Pantai Tobololo-Tabanga. Pantai ini merupakan satu-satunya pantai di pulau Ternate yang memiliki pasir putih. Terhampar hampir...
-
Ketua Umum : Ir. Arifin Djafar, MBA Ketua I : Nurlaila Armayin, SE Ketua II : H. Rusdi Husen Ketua III : Irwan Gani Arif Ketua IV ...
-
SAMBUTAN GUBERNUR MALUKU UTARA LEGU GAM DAN PENGEMBANGAN KEPARIWISATAAN DAERAH MALUKU UTARA JELANG SAIL INDONESIA 2012 (Pengantar Pada ...
-
AMANAT SULTAN TERNATE Drs. H. Mudaffar Sjah, Msi Segala puji dan puja hanya bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat, nikmat dan karu...
-
Legu Gam EXPO 2011 di laksanakan pada tanggal 5 April s/d 23 April 2011
-
anda juga dapat mengunjugi facebook LEGU GAM MKR 2011
-
LEGU GAM MOLOKU KIE RAHA 2011 Legu Gam kembali hadir,,,
Jumat, 11 Februari 2011
SAMBUTAN GUBERNUR MALUKU UTARA
SAMBUTAN
GUBERNUR MALUKU UTARA
LEGU GAM DAN PENGEMBANGAN KEPARIWISATAAN
DAERAH MALUKU UTARA JELANG SAIL INDONESIA 2012
(Pengantar Pada Booklet Legu Gam 2011)
Mari kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT. Tuhan YME karena dengan izin- NYA jualah semua rencana kita dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Mudah – mudahan pengembangan kepariwisataan daerah Maluku yang di selenggarakan selama ini termasuk melalui Festival Legu Gam Moloku Kie Raha dapat berjalan sesuai dengan yang di rencanakan.
Provinsi Maluku dengan luas wilayah 145. 801,10, Kmterdiri atas 9 Kab / Kota secara geografis dan geopolitik mempunyai makna strategis sebagai daerah kepulauan, pesisir, dan kawasan perbatasan menjadi penting untuk di beri perhatian baik dalam pengawasan maupun dalam pengembangan dan peningkatan pembangunan di berbagai sector pembangunan.
Maluku Utara yang sebagai provinsi kepulauan dan perbatasan kaya akan kepemilikan potensi, baik sektor kelautan dan perikanan, pertambangan, kehutanan, dan kepariwisataan yang ke semua nya merupakan akumulasi potensi diharapkan dapat di kelola dan di kembangkan dengan maksimal guna menjawab pengentasan kemiskinan, pengurangan angka pengangguran, peningkatan pertumbuhan ekonomi, dan konservasi lingkungan (pro – poor, pro – job, pro – growth, and pro – environment).
Legu Gam sebagai salah satu strategi pengembangan kepariwisataan daerah Maluku yang di selenggarakan pada setiap tahunnya memiliki makna penting dan strategis sebagai daerah yang kaya akan potensi kepariwisataan dan memiliki kejayaan masa lalu yang terlupakan. “Spices of Islands” adalah salah satu motto kejayaan masa lalu. Maluku Utara yang kaya akan rempah – rempah (cengkeh dan pala) yang diperebutkan bangsa – bangsa Eropa maupun Asia Pasifik di tahun 1600 an. Kemudian Pulau Morotai dalam posisi sebagai kawasan perbatasan yang terletak di bibir Pasifik dan menjadi pusat pendaratan pasukan tentara Jepang dan sekutu pada PD II dalam melakukan expansi di wilayah RI saat itu. Bangsa – bangsa asing tersebut meninggalkan berbagai peninggalan sejarah, menjadi aset kepariwisataan yang bernilai jual dan berdaya saing tinggi dalam pengembangan kepariwisataan kedepan.
Yang tak terabaikan pula adalah unsur daya tarik wisata alam bahari yang sangat mempesona dengan keragaman dan kekhasan biota laut (terumbung karang dan jenis ikan hias) sehingga Maluku Utara dapat disebut juga dengan slogan “East Indonesia Paradise” adalah surga di timur Indonesia dan segaligus sebagai branding kepariwisataan Maluku Utara, dalam mendukung branding tersebut pengemasan produk unggulan dan sinergitas kerja lintas sektor terkait, menjadi komitmen bersama dalam pengembangan kepariwisataan kedepan
Kini Legu Gam kemudian menjadi penting guna peningkatan kerjasama lintas sektor dalam pengembangan kepariwisataan Maluku utara, dan lebih khusus yakni dalam rangka melaksanakan persiapan – persiapan, kegiatan – kegiatan prioritas guna mensukseska sail Indonesia 2012 di Pulau Morotai yang telah di canangkan langsung oleh Bapak Presiden RI Bapak Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono.
Untuk itu kami sangat mengaharapkan bahwa melalui Legu Gam 2011, pengembangan kepariwisataan yang melibatkan lintas sektor dan seluruh stakeholders dan insan pariwisata yang di selenggarakan saat ini dapat mendukung dan mensukseskan “Sail Indonesia 2012” di Pulau Morotai, sebagai Entry Point menuju Kawasan Ekonomi Khusus Pulau Morotai. Selanjutnya posisi strategis Pulau Morotai juga sebagai gateway / pintu masuk Negara – Negara Asia Pasifik mengandung makna multi player effek dan positif impack dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi baik di internal Kab / Kota se Provinsi Maluku Utara maupun membuka pusat – pusat pertumbuhan baru secara hinter island diseluruh daerah – daerah bahkan Negara – Negara di kawasan Asia Pasifik.
Dalam konteks kebudayaan, “legu gam” bukan hanya sebuah perayaan seremonial belaka tetapi merupakan kegiatan dan karya kemanusiaan yang mengformulasikan kebudayaan dalam tradisi – (Legu Gam) melalui kegiatan-kegiatannya sebagai upaya melestarikan warisan kebudayaan bangsa di daerah Maluku Utara.
Sofifi, Februari 2011
GUBERNUR MALUKU UTARA
Ttd
Drs. H. Thaib Armaiyn
GUBERNUR MALUKU UTARA
LEGU GAM DAN PENGEMBANGAN KEPARIWISATAAN
DAERAH MALUKU UTARA JELANG SAIL INDONESIA 2012
(Pengantar Pada Booklet Legu Gam 2011)
Mari kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT. Tuhan YME karena dengan izin- NYA jualah semua rencana kita dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Mudah – mudahan pengembangan kepariwisataan daerah Maluku yang di selenggarakan selama ini termasuk melalui Festival Legu Gam Moloku Kie Raha dapat berjalan sesuai dengan yang di rencanakan.
Provinsi Maluku dengan luas wilayah 145. 801,10, Kmterdiri atas 9 Kab / Kota secara geografis dan geopolitik mempunyai makna strategis sebagai daerah kepulauan, pesisir, dan kawasan perbatasan menjadi penting untuk di beri perhatian baik dalam pengawasan maupun dalam pengembangan dan peningkatan pembangunan di berbagai sector pembangunan.
Maluku Utara yang sebagai provinsi kepulauan dan perbatasan kaya akan kepemilikan potensi, baik sektor kelautan dan perikanan, pertambangan, kehutanan, dan kepariwisataan yang ke semua nya merupakan akumulasi potensi diharapkan dapat di kelola dan di kembangkan dengan maksimal guna menjawab pengentasan kemiskinan, pengurangan angka pengangguran, peningkatan pertumbuhan ekonomi, dan konservasi lingkungan (pro – poor, pro – job, pro – growth, and pro – environment).
Legu Gam sebagai salah satu strategi pengembangan kepariwisataan daerah Maluku yang di selenggarakan pada setiap tahunnya memiliki makna penting dan strategis sebagai daerah yang kaya akan potensi kepariwisataan dan memiliki kejayaan masa lalu yang terlupakan. “Spices of Islands” adalah salah satu motto kejayaan masa lalu. Maluku Utara yang kaya akan rempah – rempah (cengkeh dan pala) yang diperebutkan bangsa – bangsa Eropa maupun Asia Pasifik di tahun 1600 an. Kemudian Pulau Morotai dalam posisi sebagai kawasan perbatasan yang terletak di bibir Pasifik dan menjadi pusat pendaratan pasukan tentara Jepang dan sekutu pada PD II dalam melakukan expansi di wilayah RI saat itu. Bangsa – bangsa asing tersebut meninggalkan berbagai peninggalan sejarah, menjadi aset kepariwisataan yang bernilai jual dan berdaya saing tinggi dalam pengembangan kepariwisataan kedepan.
Yang tak terabaikan pula adalah unsur daya tarik wisata alam bahari yang sangat mempesona dengan keragaman dan kekhasan biota laut (terumbung karang dan jenis ikan hias) sehingga Maluku Utara dapat disebut juga dengan slogan “East Indonesia Paradise” adalah surga di timur Indonesia dan segaligus sebagai branding kepariwisataan Maluku Utara, dalam mendukung branding tersebut pengemasan produk unggulan dan sinergitas kerja lintas sektor terkait, menjadi komitmen bersama dalam pengembangan kepariwisataan kedepan
Kini Legu Gam kemudian menjadi penting guna peningkatan kerjasama lintas sektor dalam pengembangan kepariwisataan Maluku utara, dan lebih khusus yakni dalam rangka melaksanakan persiapan – persiapan, kegiatan – kegiatan prioritas guna mensukseska sail Indonesia 2012 di Pulau Morotai yang telah di canangkan langsung oleh Bapak Presiden RI Bapak Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono.
Untuk itu kami sangat mengaharapkan bahwa melalui Legu Gam 2011, pengembangan kepariwisataan yang melibatkan lintas sektor dan seluruh stakeholders dan insan pariwisata yang di selenggarakan saat ini dapat mendukung dan mensukseskan “Sail Indonesia 2012” di Pulau Morotai, sebagai Entry Point menuju Kawasan Ekonomi Khusus Pulau Morotai. Selanjutnya posisi strategis Pulau Morotai juga sebagai gateway / pintu masuk Negara – Negara Asia Pasifik mengandung makna multi player effek dan positif impack dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi baik di internal Kab / Kota se Provinsi Maluku Utara maupun membuka pusat – pusat pertumbuhan baru secara hinter island diseluruh daerah – daerah bahkan Negara – Negara di kawasan Asia Pasifik.
Dalam konteks kebudayaan, “legu gam” bukan hanya sebuah perayaan seremonial belaka tetapi merupakan kegiatan dan karya kemanusiaan yang mengformulasikan kebudayaan dalam tradisi – (Legu Gam) melalui kegiatan-kegiatannya sebagai upaya melestarikan warisan kebudayaan bangsa di daerah Maluku Utara.
Sofifi, Februari 2011
GUBERNUR MALUKU UTARA
Ttd
Drs. H. Thaib Armaiyn
AMANAT SULTAN TERNATE
AMANAT
SULTAN TERNATE
Drs. H. Mudaffar Sjah, Msi
Segala puji dan puja hanya bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat, nikmat dan karunia-Nya kepada kita sekalian untuk dapat memulai penyelenggaraan event Legu Gam 2011.
Penyelenggaraan event Legu Gam 2011 saat ini merupakan sebuah momen penting bagi masyarakat Moloku Kie Raha (Maluku Utara) khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya. Eksistensi event Legu Gam merupakan wujud kepedulian putera-puteri daerah dalam menggali serta mengembangkan warisan budaya lokal sehingga bukan semata menjadi tugas para panitia penyelenggara melainkan juga merupakan tanggungjawab segenap seluruh unsur masyarakat dan pemerintah Kabupaten/Kota se Provinsi Maluku Utara, karena terkait dengan potensi sumber daya kebudayaan daerah yang dapat memperkaya khasanah kebudayaan nasional bangsa Indonesia.
Hal demikian dirasakan penting terutama ketika kita diperhadapkan pada perubahan global saat ini sehingga kita diharuskan untuk mampuh beradaptasi dengan segala konsekuensi perubahan tersebut tanpa meninggalkan jati diri dan identitas yang terlembagakan dalam struktur dan sistem nilai masyarakat kita. Otonomi daerah haruslah dapat mengembangkan budaya dan ikatan kekeluargaan masyarakat lokal setempat dengan menghidupkan kembali warisan budaya yang sudah pernah berkembang termasuk Legu Gam (pesta rakyat) untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan pembangunan nasional.
Mudah-mudahan amanat singkat ini dapat membangunkan kesadaran kita untuk membantu atau mendukung penyelenggaraan event Legu Gam 2011.
Keberhasilan segala upaya kita hanya dapat terwujud karena perlindungan dan pertolongan Allah dan kepada Allah jualah kami persembahkan semua pekerjaan, Amin.
Ternate, Februari 2011
SULTAN TERNATE
Ttd
Drs. H. MUDAFFAR SJAH, M.Si
SULTAN TERNATE
Drs. H. Mudaffar Sjah, Msi
Segala puji dan puja hanya bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat, nikmat dan karunia-Nya kepada kita sekalian untuk dapat memulai penyelenggaraan event Legu Gam 2011.
Penyelenggaraan event Legu Gam 2011 saat ini merupakan sebuah momen penting bagi masyarakat Moloku Kie Raha (Maluku Utara) khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya. Eksistensi event Legu Gam merupakan wujud kepedulian putera-puteri daerah dalam menggali serta mengembangkan warisan budaya lokal sehingga bukan semata menjadi tugas para panitia penyelenggara melainkan juga merupakan tanggungjawab segenap seluruh unsur masyarakat dan pemerintah Kabupaten/Kota se Provinsi Maluku Utara, karena terkait dengan potensi sumber daya kebudayaan daerah yang dapat memperkaya khasanah kebudayaan nasional bangsa Indonesia.
Hal demikian dirasakan penting terutama ketika kita diperhadapkan pada perubahan global saat ini sehingga kita diharuskan untuk mampuh beradaptasi dengan segala konsekuensi perubahan tersebut tanpa meninggalkan jati diri dan identitas yang terlembagakan dalam struktur dan sistem nilai masyarakat kita. Otonomi daerah haruslah dapat mengembangkan budaya dan ikatan kekeluargaan masyarakat lokal setempat dengan menghidupkan kembali warisan budaya yang sudah pernah berkembang termasuk Legu Gam (pesta rakyat) untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan pembangunan nasional.
Mudah-mudahan amanat singkat ini dapat membangunkan kesadaran kita untuk membantu atau mendukung penyelenggaraan event Legu Gam 2011.
Keberhasilan segala upaya kita hanya dapat terwujud karena perlindungan dan pertolongan Allah dan kepada Allah jualah kami persembahkan semua pekerjaan, Amin.
Ternate, Februari 2011
SULTAN TERNATE
Ttd
Drs. H. MUDAFFAR SJAH, M.Si
Kamis, 10 Februari 2011
Rangkaian Acara Legu Gam 2011
Berbagai rangkaian kegiatan dalam event Legu Gam 2011 yang dibagi dalam beberapa program besar, yaitu:
1.Pawai Obor GAM ma CAHAYA - (Jum’at, 1 April 2011)
Pawai Obor ini merupakan salah satu kegiatan yang bertujuan untuk mendoakan agar Kota Ternate selalu mendapat perlindungan dari Tuhan YME. Pawai obor Gam Ma Cahaya yaitu iring-iringan obar yang terdiri dari 1 buah Obor Besar dan beberapa obar kecil. Obor besar tersebut akan di lepaskan dari halaman kedaton kesultanan Ternate oleh Yang Mulia Sultan Ternate, kemudian di arak mengililingi Kota Ternate. Di setiap kelurahan obor besar ini akan di jemput kemudian dibawa secara estafet hingga mengililingi Kota Ternate, kemudian kembali ke kedaton kesultanan Ternate.
2.Open Ceromonial - (Sabtu, 2 April 2011)
Open ceremonial adalah rangkaian acara pembukaan Legu Gam Moloku Kie Raha 2011, yang terdiri dari :
-Prosesi adat para Sultan Moloku Kie Raha dan Permaisuri memasuki tempat acara yang di usung secara tradisional dan diiringi oleh para prajurit.
-Laporan dan Sambutan : Laporan Ketua Panitia, Sambutan selamat datang Sultan Ternate, Sambutan Gubernur Maluku Utara, Sambutan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI sekaligus membuka dengan resmi Legu Gam Moloku Kie Raha 2011
-Persembahan Teritikal
3.Kirab Budaya Maluku Utara “PESONA NEGERI ADAT “– (Sabtu, 2 April 2011)
Pertunjukan keaneka ragaman budaya dan adat Moloku Kie Raha dalam bentuk parade. Setiap peserta kirab akan mempertunjukan berbagai tema aneka ragam budaya Moloku Kie Raha. Sedangkan Ternate Fashion Street (TFS) adalah sebuah pertunjukan kreatifitas seni fashion generasi muda dibumi Moloku Kie Raha.
4.Festival Soya-Soya - (Minggu, 3 April 2011)1
Adalah pertunjukan soya-soya masal yang diikuti oleh seluruh pelajar SMP dan SMA se kota Ternate.
5.Perayaan HUT Sultan Ternate – (Rabu, 13 April 2011)
Upacara selamatan Ulang Tahun Paduka Yang Mulia Sultan Ternate yang laksanakan secara tradisional.
6.Seminar Budaya “Temu Sastrawan Indonesia”
(Kamis, 7 April 2011)
7.Bedah Buku : “Geliat Festival Legu Gam Moloku Kie Raha“
(Sabtu, 9 April 2011)
8.Kololi Kie Moto Ngolo “BAHARI BERKESAN“ – (Minggu, 10 April 2011)
Kegiatan ini dilaksanakan berupa keliling gunung/pulau Ternate melalui lautan yang tidak lain merupakan sebuah ritual yang dilaksanakan untuk memohon perlindungan dari Tuhan agar negeri ini senantiasa terlindung dari marabahaya. Kololi kie Mote Ngolo Bahari Berkesan ini menggunakan perahu dan di iringi dengan musik-musik tradisional. Event ini juga untuk melihat keindahan alam pantai Kota Ternate.
9.Legu Gam Diving Expedition – (Tanggal 9 s/d 10 April 2011)
Kegiatan ini dilaksanakan pada lokasi penyelaman di sekitar pulau Ternate dan melibatkan berbagai peserta Diving Nasional maupun Mancanegara
10.Jambore Otomotif – (Tanggal 9 s/d 10 April 2011)
Kegiatan dilaksanakan dengan melibatkan berbagai club otomotif yang ada di Kota Ternate. Maupun yang dari luar Kota Ternate, kegiatan ini bermaksud meramaikan Event Legu Gam 2011, dan juga mengunjungi beberapa tempat objek wisata dan peninggalan sejarah di kota ternate sekaligus melakukan bakti sosial (kebersihan lingkungan). Dengan mengawali perjalanan keliling pulau ternate, dan bermula dari halaman Keraton, dan kembali finish di lapangan Sunyie Lamo (Tapak I).
11.Tradisional Party: UPACARA PERKAWINAN ADAT TERNATE
(Selasa, 12 April 2011)
Salah satu bentuk pesta adat yang ada di Moloku Kie Raha yang memiliki keunikan tersendiri. Upacara perkawinan ini akan dikemas dalam bentuk paket budaya yang terdiri dari, prosesi masuk minta, antar belanja, wadaka, malam rorio, prosesi pernikahan dan pesta muda mudi. Upacara perkawinan ini akan dipusatkan disalah satu lokasi yang ditentukan.
12.Ritual Party: SALAI – (Rabu, 6 April 2011)
Salah satu upacara ritual masyarakat Moloku Kie Raha untuk pengobatan. Upacara ini akan digelar sesuai dengan tahapan ritual yang biasanya dilakukan pada upacara Salai. Upacara ini akan dilaksanakan disalah satu lokasi yang telah ditentukan.
13.Pemilihan Jojaru Ngongare Legu Gam Moloku Kie Raha 2011
(Sabtu, 9 April 2011)
Pemilihan duta-duta budaya dan pariwisata Moloku Kie Raha. Pemilihan ini diikuti oleh pelajar SMA, Mahasiswa dan masyarakat umum dengan ketentuan-ketentuan yang akan ditentukan.
14.Panggung Budaya – (Tanggal 25 Maret s/d 15 April 2011)
Pertunjukan kesenian musik, lagu dan tarian tradisional Maluku Utara. Panggung budaya ini akan menampilkan beberapa pertunjukan seni dari setiap kesultanan Moloku Kie Raha antara lain : Semalam di Ternate, Semalam di Tidore, Semalam di Bacan, Semalam di Jailolo, dimana setiap kesultanan akan menampilkan pertunjukan kesenian masing-masing daerah.
15.Legu Gam EXPO : Pameran Budaya, Pariwisata dan Komuditi Maluku Utara - (Tanggal 25 Maret s/d 15 April 2011)
Memamerkan berbagai keaneka ragaman budaya, komuditi unggulan dan hasil-hasil pembangunan di Moloku Kie Raha.
16.Penutupan “KONSER ARTIS“ – (Sabtu, 16 April 2011)
Pertunjukan hiburan rakyat dengan menampilkan hiburan menarik dari artis-artis daerah maupun dari Ibu kota.
Keseluruhan rencana program tersebut akan terwujud dengan baik jika seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah Maluku Utara terlebih Disbudpar Provinsi Maluku Utara dan seluruh pemerintah daerah Kabupaten/Kota se Provinsi Maluku Utara untuk lebih bekerja sama mensukseskan rangkaian acara Legu Gam 2011 tersebut diatas. Insya Allah.
1.Pawai Obor GAM ma CAHAYA - (Jum’at, 1 April 2011)
Pawai Obor ini merupakan salah satu kegiatan yang bertujuan untuk mendoakan agar Kota Ternate selalu mendapat perlindungan dari Tuhan YME. Pawai obor Gam Ma Cahaya yaitu iring-iringan obar yang terdiri dari 1 buah Obor Besar dan beberapa obar kecil. Obor besar tersebut akan di lepaskan dari halaman kedaton kesultanan Ternate oleh Yang Mulia Sultan Ternate, kemudian di arak mengililingi Kota Ternate. Di setiap kelurahan obor besar ini akan di jemput kemudian dibawa secara estafet hingga mengililingi Kota Ternate, kemudian kembali ke kedaton kesultanan Ternate.
2.Open Ceromonial - (Sabtu, 2 April 2011)
Open ceremonial adalah rangkaian acara pembukaan Legu Gam Moloku Kie Raha 2011, yang terdiri dari :
-Prosesi adat para Sultan Moloku Kie Raha dan Permaisuri memasuki tempat acara yang di usung secara tradisional dan diiringi oleh para prajurit.
-Laporan dan Sambutan : Laporan Ketua Panitia, Sambutan selamat datang Sultan Ternate, Sambutan Gubernur Maluku Utara, Sambutan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI sekaligus membuka dengan resmi Legu Gam Moloku Kie Raha 2011
-Persembahan Teritikal
3.Kirab Budaya Maluku Utara “PESONA NEGERI ADAT “– (Sabtu, 2 April 2011)
Pertunjukan keaneka ragaman budaya dan adat Moloku Kie Raha dalam bentuk parade. Setiap peserta kirab akan mempertunjukan berbagai tema aneka ragam budaya Moloku Kie Raha. Sedangkan Ternate Fashion Street (TFS) adalah sebuah pertunjukan kreatifitas seni fashion generasi muda dibumi Moloku Kie Raha.
4.Festival Soya-Soya - (Minggu, 3 April 2011)1
Adalah pertunjukan soya-soya masal yang diikuti oleh seluruh pelajar SMP dan SMA se kota Ternate.
5.Perayaan HUT Sultan Ternate – (Rabu, 13 April 2011)
Upacara selamatan Ulang Tahun Paduka Yang Mulia Sultan Ternate yang laksanakan secara tradisional.
6.Seminar Budaya “Temu Sastrawan Indonesia”
(Kamis, 7 April 2011)
7.Bedah Buku : “Geliat Festival Legu Gam Moloku Kie Raha“
(Sabtu, 9 April 2011)
8.Kololi Kie Moto Ngolo “BAHARI BERKESAN“ – (Minggu, 10 April 2011)
Kegiatan ini dilaksanakan berupa keliling gunung/pulau Ternate melalui lautan yang tidak lain merupakan sebuah ritual yang dilaksanakan untuk memohon perlindungan dari Tuhan agar negeri ini senantiasa terlindung dari marabahaya. Kololi kie Mote Ngolo Bahari Berkesan ini menggunakan perahu dan di iringi dengan musik-musik tradisional. Event ini juga untuk melihat keindahan alam pantai Kota Ternate.
9.Legu Gam Diving Expedition – (Tanggal 9 s/d 10 April 2011)
Kegiatan ini dilaksanakan pada lokasi penyelaman di sekitar pulau Ternate dan melibatkan berbagai peserta Diving Nasional maupun Mancanegara
10.Jambore Otomotif – (Tanggal 9 s/d 10 April 2011)
Kegiatan dilaksanakan dengan melibatkan berbagai club otomotif yang ada di Kota Ternate. Maupun yang dari luar Kota Ternate, kegiatan ini bermaksud meramaikan Event Legu Gam 2011, dan juga mengunjungi beberapa tempat objek wisata dan peninggalan sejarah di kota ternate sekaligus melakukan bakti sosial (kebersihan lingkungan). Dengan mengawali perjalanan keliling pulau ternate, dan bermula dari halaman Keraton, dan kembali finish di lapangan Sunyie Lamo (Tapak I).
11.Tradisional Party: UPACARA PERKAWINAN ADAT TERNATE
(Selasa, 12 April 2011)
Salah satu bentuk pesta adat yang ada di Moloku Kie Raha yang memiliki keunikan tersendiri. Upacara perkawinan ini akan dikemas dalam bentuk paket budaya yang terdiri dari, prosesi masuk minta, antar belanja, wadaka, malam rorio, prosesi pernikahan dan pesta muda mudi. Upacara perkawinan ini akan dipusatkan disalah satu lokasi yang ditentukan.
12.Ritual Party: SALAI – (Rabu, 6 April 2011)
Salah satu upacara ritual masyarakat Moloku Kie Raha untuk pengobatan. Upacara ini akan digelar sesuai dengan tahapan ritual yang biasanya dilakukan pada upacara Salai. Upacara ini akan dilaksanakan disalah satu lokasi yang telah ditentukan.
13.Pemilihan Jojaru Ngongare Legu Gam Moloku Kie Raha 2011
(Sabtu, 9 April 2011)
Pemilihan duta-duta budaya dan pariwisata Moloku Kie Raha. Pemilihan ini diikuti oleh pelajar SMA, Mahasiswa dan masyarakat umum dengan ketentuan-ketentuan yang akan ditentukan.
14.Panggung Budaya – (Tanggal 25 Maret s/d 15 April 2011)
Pertunjukan kesenian musik, lagu dan tarian tradisional Maluku Utara. Panggung budaya ini akan menampilkan beberapa pertunjukan seni dari setiap kesultanan Moloku Kie Raha antara lain : Semalam di Ternate, Semalam di Tidore, Semalam di Bacan, Semalam di Jailolo, dimana setiap kesultanan akan menampilkan pertunjukan kesenian masing-masing daerah.
15.Legu Gam EXPO : Pameran Budaya, Pariwisata dan Komuditi Maluku Utara - (Tanggal 25 Maret s/d 15 April 2011)
Memamerkan berbagai keaneka ragaman budaya, komuditi unggulan dan hasil-hasil pembangunan di Moloku Kie Raha.
16.Penutupan “KONSER ARTIS“ – (Sabtu, 16 April 2011)
Pertunjukan hiburan rakyat dengan menampilkan hiburan menarik dari artis-artis daerah maupun dari Ibu kota.
Keseluruhan rencana program tersebut akan terwujud dengan baik jika seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah Maluku Utara terlebih Disbudpar Provinsi Maluku Utara dan seluruh pemerintah daerah Kabupaten/Kota se Provinsi Maluku Utara untuk lebih bekerja sama mensukseskan rangkaian acara Legu Gam 2011 tersebut diatas. Insya Allah.
Rabu, 09 Februari 2011
Langganan:
Postingan (Atom)